Minggu, 10 Oktober 2010

Sitem Informasi Audit dengan menggunakan ACL

By Rahmawati Noor Hidayah
ACL merupakan sebuah program untuk membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasiskomputer atau Pemrosesan Data Elektronik yang dikembangkan pertama kali oleh Prof. Hart J. Will pada tahun 1970an dari Canada. ACL dapat mengerjakan berbagai tipe format data. Data yang dihasilkan oleh komputer, disimpan dalam karakter-karakter yang disebut byte. ACL sangat berguna bagi seorang Auditor karena dengan adanya ACL pekerjaan auditor menjadi lebih cepat sebelum menggunakan ACL audit terhadap data keuangan/operasi hanya secara sampling, namun dengan bantuan ACL software ini keseluruhan database dapat dianalisis sehingga audit yang dilakukan bersifat komprehensif, ACL telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan, Di antaranya di bidang Audit untuk analisis data, pencocokan & pembandingan data, laporan penyimpangan, dsb; bidang IT (Information Technology) untuk data migration, data cleansing, data matching, data integrity testing; selain itu juga untuk analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data dan pelaporan pada divisi lain seperti Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan lain sebagainya. Karena ACL hanya bersifat “read only ” sehingga keamanan data dapat terjamin dengan baik sebab ACL tidak dapat merubah data yang ada. ACL mampu menangani berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas dan mempunyai fasilitas yang lengmkapuntuk pembuatan laporan. Walaupun manfaat yang didapatkan dengan menggunakan software ACL sangat banyak namun karena biaya yang dikeluarkan sangat besar sehingga masih banyak kantor akuntan yang menggunakan software ini. Hal inilah yang menjadi kendala para auditor dalam menggunakan Teknik Audit Berbantuan Komputer, selain itu apabila ingin menggunakan TABK haruslah melakukan pengembangan yang kontinyu kepada para staf yang akan menggunakan software tersebut yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit.
»»  READMORE...

Software- software audit yang sejenis dengan ACL

Software- software audit yang sejenis dengan ACL yaitu :
1. IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk menelusuri security log.
IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan untuk membantu akunting dan professional keuangan meningkatkan keahlian auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar. Software ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan, menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
Didesain oleh Akuntan untuk Akuntan, IDEA menawarkan sebuah tampilan antar muka yang intuitif termasuk fungsi point dan klik, menu bantuan, toturial dan multi tampilan. Dengan kemampuan ukuran file yang tak terbatas, IDEA dapat mengakses dan menganalisa data yang berukuran besar dalam beberapa detik saja, membebaskan anda untuk menganjurkan manajemen dalam proyek tambahan dan memberikan analisa yang mendalam. Menurut survey, lebih separo dari 100 Kantor Akuntan Publik Besar di Amerika Serikat menggunakan IDEA untuk melakukan analisis data yang diperlukan pada saat melakukan audit.
IDEA adalah sebuah software audit yang dapat membaca data asli yang telah diimpor. Field baru dapat dibuat, walaupun data asli tidak pernah diubah. Tidak seperti Microsoft Access dan Microsoft Excel, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi data yang telah diimpor yang dapat mengakibatkan kerusakan data akibat pengeditan ataupun penghapusan data.
IDEA juga bekerja secara otomatis memberikan satu macam dari masukan file control keseluruhan dan statistic, yang dapat diperiksa setiap kali file tersebut digunakan. Banyaknya fitur control memberikan jaminan penggunaan sebagai kesatuan dari data yang dianalisis. Kontrol-kontrol tersebut dapat membuat formulir yang cepat, mudah untuk menghasilkan control menyeluruh menghitung record, jumlah uang ataupun total item dari field yang diseleksi ataupun seluruh file, atau beberapa jumlah yang dipertimbangkan oleh auditor.
Penambahan pengeditan field-field dapat ditambahkan pada database untuk komentar, untuk mencocokkan item-item atau untuk mengoreksi data. Anda dapat menambahkan field virtual untuk membuktikan perhitungan-perhitungan dalam sebuah database, melakukan perhitungan-perhitungan baru dan rasio-rasio dari field-field yang ada tanpa database atau untuk mengkonversikan data dari sebuah tife menjadi tife lainnya. Field-field yang dapat diedit, berupa ruang kosong utuk memasukkan komentar atau pernyataan-pernyataan yang disertakan dengan field virtual.
Statistik dapat dihasilkan dari keseluruhan nomor dan field tanggal tanpa sebuah database. Untuk setiap field numeric, nilai-nilainya seperti nilai bersih, maksimum, minimum, dan nilai rata-rata seperti jumlah debet, kredit dan zero value item yang diberikan. Untuk setiap field tanggal, statistic memberikan informasi seperti tanggal terakhir dan harian dan analisis bulanan dari jumlah setiap transaksi-transaksi yang terjadi.
Kegunaan lain bagi kontrol audit adalah IDEA secara otomatis akan menghasilkan catatan sejarah yang merekam setiap proses yang dilaksanakan oleh auditor, menunjukkan jejak audit (audit trail) atau catatan seluruh operasi yang dilakukan pada sebuah database. Informasi ini kemudian disajikan dalam sebuah daftar yang dapat dikembangkan. Sejak catatan sejarah merekam seluruh proses yang dijalankan pada masa lalu dalam sebuah data, pengguna dapat mengidentifikasi bagian-bagian dari informasi yang didapat dari data asli. Setiap pengujian atau fungsi yang dijalankan akan secara otomatis menghasilkan script/kode pemrograman, yang kemudian dapat dicopy dalam IDEAScript editor (IDEAScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang kompatibel dengan visual basic). Kode ini dberikan kepada pengguna dengan sebuah record yang dapat dicopy secara mekanis dalam kertas kerja audit.
2. APG (Audit Program Generator)
Waktu, biaya, tenaga, tanggal penyelesaian, adalah semua elemen yang harus diperhitungkan ketika sebuah tim audit membuat perencanaan audit. Langkah pertama dalam perencanaan audit tersebut akan dipersiapkan dalam sebuah daftar perencanaan audit.
APG memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan audit mereka. APG memungkinkan tim audit untuk menambah, menghapus atau melakukan modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.
Daftar perencanaan audit dari APG termasuk item-item untuk menetapkan:
· Persetujuan penerimaan tugas
· Persetujuan personel audit terhadap perikatan audit
· Tingkat independensi
· Pengetahuan terhadap kesatuan usaha
· Taksiran kemampuan audit
· Surat Perikatan
· Taksiran risiko audit dan tingkat materialitas
· Taksiran risiko pengendalian
· Tindakan-tindakan melanggar hukum
· Tingkat kesalahan dan ketidakpatuhan
· Prosedur analitikal
· Strategi audit dan program audit
APG dapat membantu dalam memenuhi standar auditing, mempertimbangkan struktur pengendalian internal dalam sebuah laporan keuangan auditan. Standar auditing mengharuskan auditor mendapatkan pemahaman terhadap tiga elemen dari struktur pengendalian dan apakah kebijakan-kebijakan yang relevan, prosedur-prosedur dan catatan-catatan yang mendasar telah diterapkan pada perusahaan yang diaudit.
Daftar perencanaan berfungsi sebagai sebuah kontrol untuk memastikan bahwa semua bagian struktur pengendalian internal telah diperiksa, dan ini menjadi bagian pertama dari peralatan APG mengacu kepadanya.
Untuk itu, maka pada APG disediakan sebuah form berisikan daftar pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengendalian internal pada perusahaan yang diaudit. Untuk penggunaan daftar pertanyaan tersebut secara efektif, maka auditor harus merecord tanggapan-tanggapan untuk pertanyaan-pertanyaan dan pekerjaan yang dilakukan untuk melihat bahwa prosedur-prosedur yang diidentifikasi merupakan kondisi aktual pada perusahaan yang diaudit. Dalam banyak kasus, sebuah referensi dari kertas kerja dimana sebuah hasil pemeriksaaan disimpan, akan menjadi kebutuhan penting dalam audit.
Setelah melengkapi daftar pertanyaan tersebut, berikutnya APG akan mendesain tahapan demi tahapan yang mendasari dalam pembuatan keputusan auditor seperti misalnya : taksiran risiko pengendalian pada tingkat maksimum, dan bagaimana mengurangi beberapa taksiran risiko. Dalam lembar kasus, auditor dapat mendesain pengujian-pengujian khusus dalam bagian pengendalian internal dari program untuk memberikan jaminan bahwa pengendalian dapat dipercaya untuk mengurangi risiko pengendalian dibawah tingkat maksimum sebagai fungsi aktual untuk asersi laporan keuangan tertentu.
Setelah dapat mengembangkan perencanaan untuk auditnya, keuntungan dari sebuah perikatan audit dari struktur pengendalian, dibuat sebuah taksiran risiko pengendalian, dan membuat beberapa analisis finansial pendahuluan. Berikutnya, auditor siap untuk mengerjakan pengaturan dari perencanaan audit, dan program pengujian substantive.
Program audit akan dijilid untuk setiap perikatan audit. Setiap perikatan tersebut berbeda dan meminta auditor untuk menggunakan keahlian professional mereka untuk memformulasikan tahapan-tahapan audit yang dibutuhkan untuk memberikan ukuran yang jelas, tingkat materialitas, dan tingkat objektivitas auditor sebagai factor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Program audit akan dijilid untuk setiap perikatan audit. Setiap perikatan tersebut berbeda dan meminta auditor untuk menggunakan keahlian professional mereka untuk memformulasikan tahapan-tahapan audit yang dibutuhkan untuk memberikan ukuran yang jelas, tingkat materialitas, dan tingkat objektivitas auditor sebagai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Hal tersebut sangat sulit dan waktu yang dikonsumsi untuk mengembangkan program audit sejak awal untuk masing-masing perikatan audit yang baru. Dan seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa APG dapat membantu pembuatan perancangan program audit sejak awal mula atau menyediakan langkah-langkah yang diusulkan untuk melakukan modifikasi terhadap kondisi-kondisi yang tertentu pada klien.
APG telah didesain untuk dimulai dengan lima asersi:
· Keberadaan atau keterjadian
· Kelengkapan
· Hak dan kewajiban
· Penilaian atau pengalokasian,
· Penyajian dan pengungkapan
Kegunaan lain dari APG adalah dapat digunakan untuk meninjau daftar pengungkapan dan tingkat kepatuhan terhadap perpajakan. Hal ini dapat membantu auditor memastikan bahwa laporan keuangan memenuhi semua unsur pengungkapan dan bahwa perusahaan klien telah mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.
3. Microsoft Excel
Software lain yang kemungkinan digunakan oleh Kantor Akuntan Publik dalam melakukan audit berbantuan computer adalah dengan menggunakan Microsoft Excel. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Microsoft Excel adalah program aplikasi spreadsheet yang paling populer saat ini.
Dengan kemampuannya membaca file database seperti DBF dan MDB, serta ditambah dengan dukungan fungsi-fungsi/formula-formula yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Microsoft Excel juga dapat dijadikan sebagai software GAS.
Dengan memilih menggunakan Microsoft Excel sebagai GAS, maka berarti Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan telah melakukan efisiensi biaya. Hal ini karena Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup populer, yang dapat dipastikan ada pada setiap PC, terlepas dari apakah software tersebut asli atau bajakan.
Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan software GAS yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan.
Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan Microsoft Excel untuk audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang telah diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat rentan kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan yang dilakukan. Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam mengenali dan membaca file sumber data, jika dibandingkan dengan program seperti ACL dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak tife/ekstensi.
4. AUDIT-Easy
Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan dan melakukan audit kepatuhan internal dan eksternal.
5. EZ-R Stats
Adalah software audit dengan beberapa kegunaan sebagai berikut:
· Mengidentifikasi duplikasi, selisih-selisih, jumlah populasi, klasifikasi dan stratifikasi data, univariate statistik, menentukan ukuran sample, persentil/quartile, histogram, dan lainnya.
· Menentukan prosedur-prosedur seperti misalnya test Hukum Benford (Benford’s Law) besaran nilai kumulatif moneter sampling, interval sampling,cross tabulasi,
· Dapat digunakan untuk melakukan beberapa pengujian statistik seperti Chi Square, pemeriksaan nomor kartu kredit, penyusunan nomor keatas dan kebawah.
· Menghasilkan grafik – histogram, garis trend, grafik pareto, dan lain-lain.
6. QSAQ
Software ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola analisis dan mengadakan internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software ini didesain untuk mengorganisasikan, melangsungkan, mendokumentasikan, dan melaporkan dalam internal audit dan eksternal audit.
7. Random Audit Assistant
Adalah software untuk mendapatkan sample audit yang valid dari batasan audit yang telah ditetapkan.
8. RAT-STATS
Adalah paket software statistik yang didesain untuk membantu auditor dalam menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya.
9. Auto Audit
Software ini merupakan sistem informasi audit yang terintegrasi. Software ini memungkinkan departemen audit untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dalam satu database. Dengan fasilitas untuk menaksir risiko, perencanaan, penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan software ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.
10. GRC on Demand
Adalah software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian keuangan, otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi pemerintahan.
Sumber : http://theakuntan.com/auditing/teknik-audit-berbantuan-komputer-tabk, http://mahyuni-bjm.blogspot.com/2007_11_01_archive.html, www.theakuntan.com, Copyright 2006 – Lembaga Pengembangan Universitas Gunadarma, http://www.djamrud.com/training/acl/.

»»  READMORE...

Software yang biasa digunakan dalam Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)

Dalam praktek audit, terutama audit yang menggunakan sistem informasi berbasis komputer, auditor yang bisa mengoperasikan TABK ini memang sangat diperlukan. Ada beberapa software yang bias digunakan untuk mengoperasikan TABK seperti ACL IDEA, CA Panaudit Plus, Monarch Software dan banyak lagi lainnya, tetapi kebanyakan fungsinya sama, yaitu data interogating.
ACL (Audit Command Language)
Dikembangkan sejak tahun 1970an oleh Prof. Hart J. Will dari Canada dan kemudian dikelola oleh ACL Services Ltd Vancouver, Canada. Dan merupakan Pemimpin pasar dalam teknologi pengambilan data, analisis data, serta pelaporan, (hasil survey tahunan The Institute ofInternalAuditors,USA,2005). ACL juga merupakan Tools yang paling diminati untuk dapat membantu proses analisis data secara interaktif dalam menghasilkan informasi yang tepat guna bagi keperluan pengambilan keputusan yang tepatbagimanajemen.
ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah program untuk membantu
akuntan dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis
komputer atau Pemrosesan Data Elektronik. ACL secara khusus dirancang untuk
menganalisa data, memanipulasi data dan mengekspor data sehingga membuatnya
menjadi lebih berguna bagi auditor.Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
ACL mampu membaca tipe-tipe data sebagai berikut:
_ Flat Sequential
Tipe data ini mengandung baris-baris yang berurutan dengan jarak yang tetap.
Contoh sederhana adalah data buku telepon yang mempunyai nama, alamat
dan nomor telepon yang mempunyai jarak tetap dan berurutan abjad mulai a
sampai z.
_ dBASE
ACL secara otomatis mampu mendeteksi data, menganalisa dan memanipulasi
data dBASE. Data ini berasal dari produk-produk pengolahan data base seperti
FoxPro, Visual FoxPro dan Clipper. Jika data berbentuk dBASE maka ACL
langsung dapat memproses menjadi sebuah worksheet.
ACL langsung bisa dioperasikan dengan otomatis beserta definisi tiap fieldnya.
_ Text
File data text mengandung hanya karakter-karakter yang dapat dicetak. Huruf
a sampai z dan angka 1 sampai 9, serta beberapa tanda dalam keyboard.
Seringkali nama file menggunakan akhiran .TXT
_ Delimited
Banyak file data mengandung field yang tidak mempunyai posisi tetap dalam
record. Tiap field biasanya dipisahkan dengan field lainnya oleh pemisah,
seperti tanda koma atau tanda petik. Seringkali nama file menggunakan
akhiran .DEL
_ Print files
File jenis ini biasanya adalah file yang berasal dari hasil (output) sistem
aplikasi yang hendak dicetak. Terkadang ada header, sub header, garis kosong.
Seringkali menggunakan akhiran .TXT
_ ODBC
ODBC adalah istilah dari ‘open database connectivity’ , yaitu sebuah standar
file yang bisa digunakan oleh berbagai sistem operasi dengan menggunakan
driver penghubung. Contohnya adalah jika akan mengkases file database dari
Microsoft Access atau Oracle, harus digunakan sebuah driver penghubung
dari ODBC.
Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan lebih efisien dan lebih meyakinkan. Berikut ini beberapa kemampuan ACL:
1.      Mudah dalam penggunaan
ACL for Windows, sesuai dengan namanya, adalah perangkat lunak (software) berbasis Windows, di mana sistem operasi Windows telah dikenal bersifat mudah digunakan (user friendly). Kemudahan ini ditunjukkan dengan pengguna hanya meng-click pada gambar-gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.


2.      Built-in audit dan analisis data secara fungsional.
ACL for Windows didukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan audit/pemeriksaan seperti: analisis statistik, menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain.
3.      Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas.
ACL for Windows mampu menangani berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas. Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windows dapat membaca file yang berasal dari berbagai format antara lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text (TXT), Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database, Oracle), Tape ( ½ inch 9 – track tapes, IBM 3480 cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT).
4.      Kemampuan mengekspor hasil audit
ACL mempunyai kemampuan untuk mengekspor hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain Text (TXT), dBase III (DBF), Delimit (DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC), dan WordPerfect (WP).
5.      Pembuatan Laporan berkualitas tinggi.
ACL for Windows memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan pembuatan laporan.
ACL for Windows dapat bekerja menggunakan database relasional modern, di samping tentu saja menggunakan sistem penyimpanan data secara tradisional. Pada sistem legacy, untuk membuat dan memproses data tanpa menggunakan program, sedangkan ACL for Windows memiliki kemampuan untuk mengakses data.
Fitur dan Kemampuan ACL Software Tools
1. Universal Data Access, yaitu dapat mengakses data dari hampir semua jenis database yang ada (DBF, XLS, Text File, report file, Oracle, SQL, DB2, AS/400 FDF, COBOL, dsb) dan semua platform (PC, minicomputer, dan mainframe).
2. Jumlah Data Besar, yaitu kemampuan dalam mengakses dan memproses data dalam jumlah yang sangat besar (hingga ratusan juta record)
3. Kecepatan Waktu Proses, kemampuannya untuk memproses dalam waktu yang singkat walapun data yang diproses dalam jumlah yang besar
4. Integritas Data, dengan kemampuan mengakses database 100% (tanpa metode sampling) serta data yang bersifat ‘Read Only’ yang dapat menjamin orisinalitas, keamanan & integritas data untuk pengolahan menjadi informasi yang bermanfaat bagi user & manajemen.
5. Automasi, pembuatan aplikasi audit yang sangat cepat dan mudah untuk melakukan Automasi Analisis Data untuk efisiensi proses kerja.
6. Multi File Process, dapat digunakan untuk menangani beberapa file sekaligus, tanpa mengganggu operasional Teknologi Informasi yang dijalankan oleh Perusahaan.
7. Log File Navigation, dilengkapi dengan log file untuk pencatatan proses analisis yang telah dilakukan sehingga menghasilkan suatu Audit Trail yang komprehensif.
8. Fungsi Analisis yang Lengkap, dilengkapi fungsi-fungsi analisis yang sangat lengkap yang dapat dengan mudah dikombinasikan dalam menghasilkan temuan-temuan yang tidak pernah terkirakan sebelumnya.
9. Pelaporan yang Handal, kemudahan untuk merancang laporan yang handal sarat informasi yang bermanfaat serta dapat dikirimkan secara otomatis via email atau integrasi ke dalam software aplikasi ‘Crystal Report’
10. IT Audit, kemudahan dalam menguji integritas data dan menganalisis data yang ada di dalam database ataupun menganalisis user-user yang telah masuk kedalam suatu jaringan/network.
Manfaat Menggunakan ACL Software Tools
1. Dapat membantu dalam mengAkses data baik langsung (Direct) kedalam system jaringan ataupun InDirect (tidak langsung) melalui media lain seperti softcopy dalam bentuk Teks file / Report.
2. Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud”sebagai pembanding dan menganlisa file-file menurut aturan-aturan yang ada.
3. Mengidentifikasi kecenderungan/gejala-gejala, dapat juga menunjukan dengan tepat/sasaran pengecualian data dan menyoroti potensial area yang menjadi perhatian.
4. Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses Verifikasi yang benar
5. Mengidentifikasi persoalan sistem pengawasan dan memastikan terpenuhinya permohonan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan
6. Menganalisa Account Receivable/Payable atau beberapa transaksi lain dengan menggunakan basis waktu yang sensitive
7.Memulihkan biaya atau pendapatan yang hilang dengan pengujian data pada data-data duplikasi pembayaran, menguji data-data nomor Invoice/Faktur yang hilang atau pelayanan yang tidak tertagih.
8.Menguji terhadap hubungan antara Authorisasi karyawan dengan supplier.
9.Melakukan proses Data Cleansing & Data Matching atau pembersihan data dari data-data duplikasi terutama dari kesalahan pengetikan oleh End-User
10.Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaaan dengan lebih fokus, cepat, efisien dan efektif dengan lingkup yang lebih luas dan analisa lebih mendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection) dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Sehingga memiliki waktu lebih banyak alam menganalisa data dan pembuktian.
Sumber : http://www.theAkuntan.Com, www.akuntan.org, http://400education.com/?page_id=509, http://accounting.petra.ac.id/mk_sia.html, ,http://kabelkusut.blogspot.com/2008/07/apa-sih-acl.html.
»»  READMORE...